Bunda
suara siapa yang mampu meledakkan debar ?
bertanya pada ragu, digugu, dan ditiru
ibu, ibu, dengar selubung keingintahuanku
aku bagai merpati tanpa kepak bergetar
tawa siapa yang menggugah kehangatan,?
menjelma pada rasa , diraih dan dipuja
ibu, ibu. lihat gaya penampilan kelincahanku
aku bagai kepak kupu tanpa sayap
bolehkah aku bersandar di kukuh bahumu, ibu ?
dan ku seru bukan hanya sekedar guru
karena kepak sayapku meniru bahasamu
dan ku seru maukah kau menjadi
bundaku ?
Narasi Buat Seorang Ibu
katakanlah ibu !!
tanpa sedikit ragu !!
walau serdadu jahitan dibibirmu !!
memagar derita seribu !!
Bundaku
bundaku, tak inginku menutup hatiku,
tak inginkan tersembunyi sesuatu apapun
pedih hati jauh darimu
apa daya, tak kau mengerti jua
bundaku, dengarlah jerit tangisku
resapi desah nafasku
buang jauh isak tangisku
apa daya, tak kau rasa jua
bundaku, sinariku cahayamu
rengkuh aku dengan peluk hangatmu
tatap aku dengan bias rona matamu
apa daya, kini kau telah tiada
DOSEN FIK UNPAD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar